Penyakit kelinci yang menular pada manusia– Hi guys, sebelum memelihara kelinci sebaiknya kalian cari dulu informasi-informasi seputar binatang kelinci.  Sebab ternyata di sana ada banyak sekali hal-hal yang penting untuk diketahui oleh pemeliharanya, salah satunya adalah adanya penyakit kelinci yang dapat menular ke manusia.

Secara kasat mata, kelinci memang aman dipelihara sebab dia imut, menggemaskan dan tidak menggigit. Tapi di balik itu semua sobat perlu hati-hati terhadap penyakit-penyakit kelinci yang dapat menular pada manusia. Penularan ini bisa terjadi karena adanya kontak langsung antara tubuh kita dan kelinci yang berpenyakit. Sehingga virus-virus dan bakterinya menyebar ke tubuh manusia.

Namun bakteri hewan ini tidak akan membahayakan jika kita mampu mencegahnya. Baiklah berikut jenis penyakit kelinci yang menular pada manusia beserta cara mencegahnya.

Penyakit Scabies pada Kelinci

Apa itu penyakit scabies? Jika sobat pernah membaca artikel kami yang berjudul, “jenis penyakit kelinci dan pengobatannya” tentu sobat tidak bingung lagi dengan yang namanya scabies pada kelinci. Yups Scabies merupakan termasuk jenis penyakit zoonosis, yang artinya bisa menular pada manusia. Scabies sendiri disebabkan karena kutu yang bernama Sarcoptes Scabiei atau ektoparasit Notoedres cati dan Sarcoptes sp. Biasanya parasit ini menyerang di bagian telinga dan badan kelinci.

Ciri-ciri kelinci yang terserang virus ini biasanya akan korengan, kudis dan infeksi pada kulitnya. Nah apabila kalian melihat kelincinya terserang scabies disarankan langsung diobati. Obatnya bisa Anda beli di toko hewan terdekat, harganya pun relatif murah. Berkisar Rp. 30.000 – Rp. 45.000.

Karena jika anak kalian atau saudara kalian melakukan kontak langsung seperti dipegang, digendong atau lainnya dengan kelinci ini bisa mengakibatkan mereka tertular. Efeknya dia akan gatal-gatal, korengan atau malah bernanah sampai besar. Bagaimana cara mencegahnya?

Cara Mencegah Agar Penyakit Kelinci Tidak Menular pada Manusia

Penyakit kelinci yang menular pada manusia

1. Perawatan Kelinci yang Baik dan Disiplin

Pertama yang harus kalian lakukan adalah mencegah supaya kelinci tidak terserang scabies. Jadi kalian harus rajin membersihkan kandang dan kotorannya, soalnya faktor utama parasit ini adalah karena tempatnya kurang terjaga, kotor dan bau. Bahkan bisa-bisa akan timbul penyakit lainnya yang mengakibatkan kelinci Anda mati.

Di samping itu mengatur desain kandang kelinci juga penting. Sebaiknya kandang kelinci diberi sirkulasi udara yang cukup. Gunanya untuk mencegah terjadinya pelembaban pada kandang, yang itu dapat menumbuhkan bakteri penyakit scabies. Atur juga tingginya dan panjangnya, sehingga kelinci lebih leluasa bergerak dan mencegah stres.

2. Membeli Kelinci yang Sehat

Penyakit kelinci yang menular pada manusia

Belilah kelinci yang sehat dan tidak berpenyakitan. Buat pemula disarankan agar membeli di tempat-tempat terpercaya. Misalnya toko hewan profesional atau ke peternaknya langsung. Yang jelas jangan beli di sembarangan tempat.

3. Hindari Kontak Langsung dengan Kelinci Berpenyakit

Penyakit kelinci yang menular pada manusia

Yang ketiga ini sudah jelas, kita dilarang melakukan kontak langsung dengannya. Usahakan menggunakan hand gloves dan cuci tangan setelah memegangnya. Tapi sob, sebenarnya penyakit ini kurang berpengaruh pada manusia bila dia memiliki imun yang tinggi atau memiliki stabilitas tubuh yang baik.

4. Mencuci Tangan dan Memakai Masker

Ketika kita berada di dekat kandang kelinci baik untuk membersihkan kotoran kelinci maupun memberi makan kelinci, kemungkinan besar akan bersentuhan langsung dengan bakteri penyakit menular. Meskipun kita sendiri sudah memakai sarung tangan.

Sehingga setelah melakukan aktivitas di dalam kandang sebaiknya mencuci tangan dengan bersih supaya kulit Kita terbebas dari bakteri.  Karena manusia sendiri tidak bisa melihat secara langsung Apakah tangan kita terinfeksi bakteri atau tidak. Selain itu sebaiknya gunakan masker untuk menutup hidung kita, sebab bakteri ringan yang berterbangan bisa saja masuk ke dalam pernafasan manusia.

5. Memelihara Kelinci yang Berusia 2 Bulan

Katanya pada usia 2 bulan, kelinci sudah mampu bergerak dan mencari makan sendiri. Jadi kalian cukup memberikan makan secara rutin dan melatihnya untuk bergerak. Selain faktor makanan, kelinci yang sudah berumur 2 bulan juga memiliki  kekebalan tubuh yang kuat, dia tidak mudah tertular penyakit yang resikonya bisa menular kepada manusia.

Baiklah itu saja sob pembahasan tentang penyakit kelinci yang menular pada manusia dan cara mencegahnya. Semoga kelinci Anda tetap aman dan terjaga, baik dari segi kesehatan maupun kebersihannya. Terimakasih dan selamat merawat kelinci. 🙂

3 responses to “Penyakit Kelinci yang Bisa Menular pada Manusia dan Pencegahannya”

  1. Unknown Avatar
    Unknown

    Mau tanya.kelinci saya malas makan.dan berat badanya menurun.. apakah sakit? Klu sakit obat nya apa? Terimakasih

  2. Unknown Avatar
    Unknown

    Mau tanya.kelinci saya malas makan.dan berat badanya menurun.. apakah sakit? Klu sakit obat nya apa? Terimakasih

    1. HoBinatang Avatar
      HoBinatang

      Sakit Kak. Positif itu, skrg lihat gejalanya untuk mendiagnosis penyakit. Terimakasih

Leave a Comment