Penyakit kelinci dan obatnya– Memelihara kelinci itu sangat menyenangkan plus menguntungkan bagi pemiliknya, baik untuk kelinci hias maupun pedaging. Hal itu disebabkan karena dia memiliki keunikan dan kelucuan tersendiri, mulai dari telinganya yang panjang sampai bulunya yang lebat serta lembut. Jadi tidaklah heran jika hewan ini banyak diminati atau bahkan dibudidaya oleh banyak orang.

Baca Juga: cara ternak kelinci yang baik

Namun saat memelihara kelinci terkadang ada saja masalah-masalah yang bisa membuat kita sedih, yaitu seperti terserang penyakit berbahaya yang itu bisa membuatnya mati mendadak. Yups salah satu faktor kematian kelinci memang karena sakit, sebagaimana yang sudah pernah dibahas di artikel, penyebab kelinci cepat mati.

Tapi bagi kami hal itu bukanlah hal baru di dalam dunia hewan, sebab semua binatang peliharaan pasti bisa terserang penyakit mulai yang ringan sampai yang berbahaya, termasuk kelinci. Nah untuk itu kita sebagai pemelihara kelinci wajib mencari informasi terkait jenis penyakit pada kelinci dan cara pengobatannya.

Supaya kita tahu penyakit apa saja yang sering menyerang kelinci sehingga kita pun tahu bagaimana cara mencegah serta mengobatinya. Berikut macam-macam penyakit kelinci beserta ciri-ciri dan obatnya:

Penyakit Kelinci dan Cara Mencegah serta Mengobatinya

Sekitar ada 13 penyakit kelinci yang sering menyerang kelinci kita. Apa saja?

1. Penyakit Scabies pada Kelinci

Penyakit Kelinci Berbahaya dan Obatnya

Penyakit kelinci yang pertama ialah scabies atau scabiosis, penyakit ini berasal dari kutu sarcoptis scabi, tungau psoroptes cuniculi dan kutu haemodipsus ventricosus. Jenis parasit ini cukup berbahaya dan banyak mengakibatkan kegagalan peternak kelinci. Selain itu scabies juga memilik sifat menular. Bukan tidak hanya sesama kelinci namun juga bisa menular ke manusia. Baca: Penyakit Kelinci yang Bisa Menular pada Manusia dan Pencegahannya

Jadi bila kelinci Anda diserang oleh ketiga parasit  di atas sebaiknya langsung diobati. Sebab jika tidak segera ditangani mereka akan terus menghisap cairan kulit kelinci dan mengakibatkan si kelinci merasakan gatal-gatal lalu digaruk sampai membentuk kudis atau kurap.

Berikut gejala kelinci yang terserang scabies:.

  • Bulu kelinci rontok akibat sering digaruk-garuk.
  • Akan membentuk koreng, gudik, kudis kurab bahkan cairan seperti nanah.
  • Kelinci sering kegatalan.

Lalu bagaimana cara mengobatinya? Cara mengatasi scabies: Pertama pisahkan dari kandang (isolasi) agar tidak menular ke teman-temannya lalu cukur bulunya di daerah yang terserang scabies kemudian dicuci dan dilap sampai kering. Jika sudah bersih oleskan dengan obat kudis seperti scabicidcream. Salep itu bisa kalian beli di toko hewan, kira-kira harganya 40.000-50.000. Lakukan cara tersebut sampai benar-benar sembuh baru boleh disatukan lagi dengan yang lainnya.

Untuk mencegahnya jaga kebersihan kandang selalu jangan sampai lembap, buang kotoran secara rutin.

2. Penyakit Pilek

Penyakit Kelinci Berbahaya dan Obatnya

Penyakit ini memang terlihat sangat sepele, tapi efeknya sangat fatal. Karena pilek bisa menular kepada kelinci lainnya, apalagi jika kandang kelinci tidak terkena sinar matahari sama sekali. Penyebab pilek biasanya karena bakteri atau virus, sama seperti manusia kalau pilek juga karena bakteri atau virus.

Ciri-ciri kelinci yang sedang pilek adalah hidungnya sering mengeluarkan lendir. Cara mengatasinya sangat mudah kok, kalian hanya perlu menyemprotkan larutan antiseptik pada hidungnya, kemudian diobati dengan antibiotik seperti Anticold dan Panicilin.

3. Penyakit Cacingan

Penyakit Kelinci Berbahaya dan Obatnya


Ternyata cacingan bukan hanya menyerang manusia tapi kelinci juga bisa cacingan loh. Cacingan (Pinworm) pada kelinci disebabkan karena memberikan makanan atau minuman yang kurang bersih dan terdapat telur cacingnya sehingga saat dimakan telur cacing tersebut akan terbawa masuk dan hidup di usus belakangnya. Ukurannya berbeda-beda namun yang sering terjadi biasanya dia memiliki panjang kira-kira 2.5 cm. Gejala dari cacingan adalah:

  • Tubuh kelinci kurus walaupun sudah banyak makan.
  • Kurang agresif, lemas dan mukanya pucat.
  • Nafsu makan menurun
  • Dan suka menggaruk lubang duburnya (pantat)

Untuk mengobatinya, cukup berikan obat cacing secara teratur sampai dia sembuh dan jangan lupa rajin-rajinlah membersihkan kandang serta menjaga kebersihan makanan dan minumannya.

4. Penyakit Kelinci “Sembelit/Impaction”

Sembelit artinya susah buang air besar atau tersumbatnya saluran lambung dan caecum, setelah itu akan mempengaruhi sistem pencernaannya. Alasan utama terserang Impaction adalah karena stres tingkat tinggi, makanan yang terlalu banyak tanpa diseimbangi dengan asupan minuman yang cukup dan kurang memakan makanan hijau seperti sayuran dan rumput.

Nah maka dari itu agar dia tidak terserang sembelit sebaiknya banyak diberi air minum dan makanan yang berserat serta sering-sering dikeluarkan dari kandangnya biar tidak penat di dalam kandang terus.

5. Kanker Telinga

Penyakit Kelinci Berbahaya dan Obatnya

Penyakit kelinci yang kelima adalah kanker telinga, bisa terjadi karena adanya kutu yang menyerang permukaan kulit telinga bagian dalam. Kelinci sobat yang terserang penyakit ini ditandai dengan gatal-gatal di bagian telinga, lalu si kelinci akan sering mengggosok-gosokkan daun telinganya serta menggeleng-gelengkan kepalanya sampai telinganya menjadi kemerah-merahan.

Penyakit ini juga sangat berbahaya jadi bersegeralah untuk mengobatinya. Anda cukup membeli obat salep pembasmi kutu di pet shop lalu oleskan pada telinga kelinci yang terserang penyakit kanker.

6. Radang Mata atau Conjungtivitis

Penyakit Kelinci Berbahaya dan Obatnya

Penyebab radang mata berbeda-beda bisa karena infeksi bakteri Moraxella sp, kurang vitamin A, terkena debu atau gas amonia. Ciri-cirinya adalah mata mengeluarkan banyak cairan, warnanya merah dan terkadang ada nanahnya. Apa obatnya? Obatnya yaitu salep Chloramphenicol atau Alletrol (salah satu nama obat tetes mata yang bisa didapat di pet shop harga Rp. 15.000 – 25. 000). Cara memakainya bersihkan dulu bagian mata yang sedang terluka menggunakan kapas lalu teteskan secara pelan-pelan.

7. Jenis Penyakit Young Doe Syndrome

Penyakit Kelinci Berbahaya dan Obatnya

Penyakit kelinci yang ketujuh ini sangat membahayakan, sebab dapat mengakibatkan kematian untuk induk dan anaknya. Loh kok bisa? Ya karena Young Doe Syndrome ini menyerang kelinci yang sedang menyusui. Bila terserang, susu si induk akan membengkak di bagian kelenjarnya (puting) sehingga anaknya akan mati karena tidak mendapatkan air susu ibunya.

Saat kalian sudah melihat pembengkakan sebaiknya langsung disuntik dengan Sulfa Strong, Penicilin, Oxylin atau Sulmethonl sebelum terlambat. Tapi sebelumnya harus diisolasikan dulu dari teman-temannya.

8. Penyakit Diare atau Mucoid Enteritis

Penyakit Kelinci Berbahaya dan Obatnya

Sebenarnya penyakit pada kelinci ini masuk di daftar yang paling atas, karena termasuk faktor utama atas kematian kelinci, baik daging maupun hias seperti anggora dan Holland Lop. Diare sendiri disebabkan karena adanya virus pathogen semisal clostridium dan E.coli yang masuk melalui makanan yang sudah terkontaminasi, terlalu banyak makanan hijau, kondisi kandang kotor dan kelebihan dosis obat.

Ciri-ciri Enteritis adalah:

  • Kotoran berwarna hijau dan mengeluarkan lendir di duburnya.
  • Kurang gairah atau agresif.
  • Muka mengecil, pucat dan lemas.
  • Badannya tambah kurus.
  • Telinga kelinci turun ke bawah.
  • Kelinci sering kehausan.
  • Dan tampak kasian.

Jadi jika dibiarkan bisa mati seketika. Lalu gimana cara mengobati diare pada kelinci? Ubah pola makannya, bila sebelumnya menggunakan rumput hijau atau sayuran maka diganti dengan pelet atau hay (jerami). Kemudian berikan dia minuman yang sudah dicampur antibiotik plus bersihkan kandang sebaik mungkin. Jangan malas broo..

9. Penyakit Pasteurellosis

Penyakit Kelinci Berbahaya dan Obatnya

Pasteurellosis juga salah satu penyakit yang sangat parah dan banyak terjadi sama kelinci, nama bakterinya adalah Pasteurella multocida. Bakteri tersebut langsung menyerang pernafasan, radang paru-paru dan infeksi telinga. Awalnya akan berdampak pada sistem pencernaan namun semakin lama akan merembet ke organ tubuh kelinci lainnya. Misalnya uterus, kelenjar susu, testicles, saluran pernafasan dan lain sebagainya.

Selain itu, jenis penyakit Pasteurellosis juga sangat menular, baik melalui udara ataupun kontak langsung. Apa saja gejala sakit Pasteurellosis?
Kelinci sulit bernafas.
Mata kelinci mengeluarkan cairan.
Juga mengeluarkan cairan di hidung.
Kelinci suka bersin dan batuk.

Cara menanganinya, pertama isolasikan kelinci yang sakit ke dalam ruang khusus yang memiliki banyak sirkulasi udara (kandangnya luas). Kemudian suntik dengan obat-obatan seperti Oxylin, Sulfa Strong atau Penicilin. Tunggu sampai sembuh, semoga selamat.

10. Memakan Bulu Karena Kurang Gizi

Wah kok bisa ya kelinci makan bulu? Bisa donk, biasanya kelinci akan memakan bulunya sendiri atau bulu temannya disebabkan karena pakan yang diberikan kurang berprotein dan bergizi. Padahal bulu tersebut tidak bisa dicerna yang akhirnya pencernaan kelinci jadi terganggu. Hal ini menyebabkan berat badannya semakin merosot dan jatuh sakit.

Untuk mengatasinya, sobat cukup memberikan pakan yang kaya protein dan gizi saja, seperti pakan hijau-hijauan, hay dan pelet.

11. Penyakit Tyzzer

Tyzzer memang jarang dialami oleh koloni kelinci, namun untuk mewaspadai tidak mengapa jika dibahas di sini. Umumnya penyakit ini disebabkan karena parasit bacilus piliformis atau stres yang berlebihan pada kelinci. Jika sudah terserang tyzzer, dia akan merasakan dehidrasi, diare dan kematian. Untuk mencegahnya sering-seringlah kelinci diajak interaksi dan diberikan makanan bernutrisi tinggi.

12. Penyakit Favus

Penyakit Kelinci Berbahaya dan Obatnya

Penyakit satu ini timbul karena adanya jamur di kulit kelinci. Sehingga membuatnya terinfeksi dan merusak bulunya serta kulitnya. Gejalanya sama seperti hewan lainnya yang terkena jamur, yaitu bulunya rontok, kulit pecah-pecah dan gatal-gatal (hampir mirip scabies, hanya saja ini karena jamur).

Cara mencegahya adalah merawat kebersihan kandang dengan baik dan rutin. Tapi jika sudah terlanjur kena sebaiknya diobati dengan salep scabicid cream. Siramkan dulu air hangat di area jamur lalu keringkan dan oleskan salepnya.

13. Kokkidiosis

Penyakit Kelinci Berbahaya dan Obatnya
Gambar kelinci jantan dan betina mati

Penyakit Kokkidiosis sering menyerang usus atau hati kelinci, terutama kelinci-kelinci rumahan yang dipelihara di atas lantai. Tanda-tanda penyakit ini diantaranya, nafsu makan kelinci berkurang, berat badan berkurang, lemes dan badan tampak kurus. Jika dibiarkan lama-lama bisa mati.

Pengobatannya ialah dengan memberikan obat yang menggandung Sulfa dan jangan sering ditaroh di atas lantai.

Nah mungkin cukup sekian dari kami pembahasan tentang penyakit kelinci beserta obatnya. Semoga bisa membantu rekan-rekan dalam mengatasi masalah pada kelincinya. Salam sehat dan sejahtera 🙂 hobinatang.com [nb: semua gambar diambil dari grup facebook komunitas kelinci lalu kami edit biar tambah jelas]

One response to “13 Jenis Penyakit Kelinci Berbahaya dan Obatnya”

  1. NANA SUPRIATNA S.Pd., M.Pd Avatar
    NANA SUPRIATNA S.Pd., M.Pd

    Bagaimana adakah info buat kelinci punya saya

Leave a Comment