Penyakit Ikan Koi dan Obatnya Lengkap Dengan Fotonya
Penyakit ikan koi dan obatnya- Jenis ikan koi sangat beragam dan memeliharanya cukup mudah dan menyenangkan. Namun hanya saja sebagian hobiis kesulitan untuk menjaga warnanya agar tetap indah dan menawan. Hal itu disebabkan karena ikan koi termasuk jenis ikan yang mudah terserang penyakit saat dipelihara atau dibudidayakan.
Baca juga: 50 Jenis Ikan Koi Terbaik Beserta Gambar dan Harganya
Penyakit itulah yang menyebabkan rusaknya warna sisik ikan koi. Oleh sebab itu bagi sobat yang sedang memelihara ikan koi di kolam rumah, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis penyakit ikan koi dan cara mengatasinya.
Supaya kalian dapat mengatasinya jika sewaktu-waktu jenis penyakit yang akan disebutkan oleh Hobinatang.com di bawah ini menimpa ikan-ikan anda. Sekaligus kalian bisa tahu gejala-gejalanya.
Apa saja jenis penyakit ikan koi dan bagaimana cara mengobatinya?
Penyakit ikan koi beragam jenisnya semua tergantung pada penyebab dan gejala yang timbul oleh ikan itu sendiri. Namun penyebab umum yang biasa dialami oleh ikan koi adalah karena parasit yang berasal dari air, makanan atau wadah yang kotor.
Adapun gejala umum ikan koi yang sedang terserang penyakit adalah lendir pada koi lebih banyak dari biasanya, kemudian terdapat bercak luka di sisiknya, selain itu tubuhnya membusuk dan kadang ada benjolan di perutnya.
Sedangkan dari segi sifat adalah pergerakannya jadi tidak aktif dan agresif. Cara berenangnya terkesan lambat karena malas menggerakkan siripnya. Nafsu makannya juga menurun.
Nah untuk lebih lengkapnya silahkan simak penjelasan terkait jenis-jenis penyakit ikan koi dan cara mengatasinya di bawah ini:
Penyakit jamur memang kerap menyerang semua jenis ikan, baik hias maupun konsumsi. Dan penyebab utama dari jamuran ialah kolam ikan yang kotor, cuaca yang tidak stabil sehingga suhu kolam terlalu tinggi. Pemberian pakan yang terlalu banyak juga penyebab timbulnya jamur.
Ciri-ciri parasit yang satu ini berawal saat munculnya bercak bercak putih di sekitar mulut dan bisa menyebar ke seluruh tubuhnya. Namun bila sobat terlambat mengatasinya penyakit jamur bisa merambat ke daerah insang. Bahkan terlambat kontrol bisa bisa insangnya membusuk dan mati.
Sebelum semuanya terlambat sobat dapat mengatasinya dengan cara merendamnya ke dalam larutan 10 liter air yang sudah dicampur 0.1 green F dan 1 sendok teh Aureomycin. Ketika mengobati sobat harus menempatkan ke dalam wadah khusus supaya tidak menular kepada ikan yang lainnya.
Kalian bisa memberi larutan malacheet green dengan dosis 60 g/M3. Masukkan obat ke dalam air kemudian disusul oleh ikan koi. Tunggu hingga 10 - 15 menit, Insya Allah beberapa hari kemudian ikan koi akan sembuh.
Untuk mencegahnya kalian wajib menjaga kualitas airnya, di samping itu jangan memberi pakan berlebih. Karena jika sisa, makanan tersebut akan mengendap dan mengakibatkan air kolam kotor. Jadi secukupnya saja tapi rutin.
Jenis penyakit ikan koi yang kedua ini juga sangat bahaya. Parasit ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas Hydrophylia yang biasa menyerang ikan air tawar. Gejala ini ditandai dengan kulit merah, perut buncit dan bagian sirip serta insang terdapat bercak merah.
Kalau dibiarkan bakteri tersebut bisa membusukkan di bagian tubuh ikan yang terluka tersebut dan setelah itu sisiknya copot alias mengelupas. Apalagi jika air di dalam kolam sangat kotor dan tidak terawat.
Tapi anda tidak perlu cemas, kalian bisa langsung mengobati ikan dengan Fenoksietanol Nitrofurazon atau Kloramin. Obat tersebut dicampurkan dengan makanan ikan koi, untuk takarannya kurang lebih 1gram/kg pakan ikan.
Selain itu bisa juga memakai obat Malacheet Green. Caranya adalah pindahkan ikan yang terserang bakteri Aeromonas ke dalam air yang sudah dicampuran MG dengan dosis 1-15 mg/L selama kurang lebih 15-20 menit. Lakukan secara rutin sampai ikan koi benar-benar sembuh.
Penyakit ini masuk jenis non parasit. Karena penyebabnya adalah ulah ikan itu sendiri. Terkadang ikan koi terlalu agresif bergerak sangat cepat sehingga sering menabrak benda tajam yang ada di dalam kolam atau akuarium.
Setelah itu tubuh ikan koi terkena luka. Jika anda mengetahuinya segeralah diobati agar tidak infeksi atau dimasuki oleh bakteri berbahaya seperti jamur atau protozoa. Caranya cukup mandikan ikan koi ke dalam larutan Monafuracin selama kurang lebih 4-5 hari secara rutin.
Selain dapat menyerang ikan arwana, ikan cupang ,ikan patin atau jenis ikan lainnya, protozoa juga dapat menyerang ikan koi. Umumnya Penyakit ini dipanggil "Ich" yang berasal dari virus bakteri Ichthyopthirius multifilis.
Tanda-tanda ikan koi yang terserang penyakit protozoa adalah munculnya bintik putih atau biasa disebut white spot di bagian tubuhnya. Sekilas memang hampir mirip dengan jamuran, namun sebenarnya kedua penyakit tersebut berbeda jauh.
Bedanya kalau jamuran menyebar ke seluruh tubuh, sedangkan protozoa hanya menimbulkan bintik-bintik putih tapi sangat berbahaya. Jika dibiarkan lama-kelamaan akan menyebar kewilayah sirip dan insang hingga akhirnya mati.
Jenis penyakit ikan ini tergolong sulit diatasi, terlebih lagi jika sudah terlambat. Tapi setidaknya kalian bisa mengobatinya menggunakan garam dapur (NaCI).
Ciri ciri ikan koi yang terkena cacing kulit berawal dari gatal-gatal yang kemudian ikan tersebut sering menggosokan tubuhnya pada benda kasar yang berada di kolam. Penyakit ini jenis parasit yang bernama Gyrodactyius sp.
Untuk mengobatinya rendam si ikan koi ke dalam 10 liter air antiparasit. Bisa menggunakan larutan Malacite Green 2% selama kurang lebih 10 menit.
Gejala awal ikan koi yang terserang penyakit dropsi adalah sisiknya mengelupas serta tubuh si ikan membengkak sehingga ia kesulitan untuk berenang dan bernapas. Apabila kalian mengetahui ciri-ciri tersebut, sebaiknya segera diatasi, jangan sampai terlambat karena bisa mati.
Cara mengatasinya yaitu diberikan larutan anti bakteri dan ditaburkan sedikit garam dapur pada tubuh ikan yang terserang penyakit ini. Lebih baik lagi tambahkanlah asam oksilin ke dalam pakan si ikan untuk mempercepat kesembuhannya.
Anda pasti tidak asing dengan penyakit yang satu ini. Ya, karena penyakit cacar tidak hanya menimpa hewan, manusia pun juga bisa terkena cacar. Bagi kita mungkin dianggap sebagai penyakit yang ringan, akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi ikan.
Parasit cacar cukup berbahaya dan dapat menimbulkan stres. Penyebabnya adalah karena adanya virus. Untuk mengetahui penyakit ini sobat bisa melihat tubuhnya yang muncul bercak putih dan berlendir putih susu.
Kalau tidak segera diobati maka bercak tersebut lama kelamaan akan berubah warna menjadi merah ke abu-abuan. Sebenarnya penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya namun lebih baik anda segera menyembuhkannya dengan memberikan obat desinfektan yang dilarutkan ke dalam air kolam ikan koi tersebut.
Penyakit ini berasal dari parasit cacing jangkar. Dia akan menyerang tubuh ikan koi dengan cara menghisap cairan tubuhnya sehingga menyebabkan si ikan lemas dan kurus. Selain itu parasit ini juga sangat mudah menular, jika tidak segera ditangani maka cepat atau lambat akan menular ke ikan yang lainnya serta menyebabkan kematian.
Bagaimana cara menghilangkan penyakit jenis lernaea?
Apabila jumlahnya masih sedikit kalian bisa mengangkat dari tubuh ikan itu sendiri menggunakan pinset. Akan tetapi jika jumlahnya sudah banyak dan merata, sebaiknya memakai formalin. Caranya:
Itulah beberapa penyakit berbahaya yang sering menyerang ikan ikan koi. Sebenarnya masih ada lagi jenis penyakit lainnya seperti penyakit lumpur, kutu ikan, herpes atau yang lainnya. Saya tidak menulisnya karena bagi kami daftar diatas yang paling sering dialami oleh hobiis.
Baiklah itu saja penjelasan tentang penyakit ikan koi dan cara mengobatinya. Semoga artikel ini bermanfaat buat temen-temen yang membutuhkannya. Sekian terima kasih.
Baca juga: 50 Jenis Ikan Koi Terbaik Beserta Gambar dan Harganya
Penyakit itulah yang menyebabkan rusaknya warna sisik ikan koi. Oleh sebab itu bagi sobat yang sedang memelihara ikan koi di kolam rumah, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis penyakit ikan koi dan cara mengatasinya.
Supaya kalian dapat mengatasinya jika sewaktu-waktu jenis penyakit yang akan disebutkan oleh Hobinatang.com di bawah ini menimpa ikan-ikan anda. Sekaligus kalian bisa tahu gejala-gejalanya.
Apa saja jenis penyakit ikan koi dan bagaimana cara mengobatinya?
Penyakit Ikan Koi dan Obatnya
Penyakit ikan koi beragam jenisnya semua tergantung pada penyebab dan gejala yang timbul oleh ikan itu sendiri. Namun penyebab umum yang biasa dialami oleh ikan koi adalah karena parasit yang berasal dari air, makanan atau wadah yang kotor.
Adapun gejala umum ikan koi yang sedang terserang penyakit adalah lendir pada koi lebih banyak dari biasanya, kemudian terdapat bercak luka di sisiknya, selain itu tubuhnya membusuk dan kadang ada benjolan di perutnya.
Sedangkan dari segi sifat adalah pergerakannya jadi tidak aktif dan agresif. Cara berenangnya terkesan lambat karena malas menggerakkan siripnya. Nafsu makannya juga menurun.
Nah untuk lebih lengkapnya silahkan simak penjelasan terkait jenis-jenis penyakit ikan koi dan cara mengatasinya di bawah ini:
1. Penyakit Jamur Batang Insang
Penyakit jamur memang kerap menyerang semua jenis ikan, baik hias maupun konsumsi. Dan penyebab utama dari jamuran ialah kolam ikan yang kotor, cuaca yang tidak stabil sehingga suhu kolam terlalu tinggi. Pemberian pakan yang terlalu banyak juga penyebab timbulnya jamur.
Ciri-ciri parasit yang satu ini berawal saat munculnya bercak bercak putih di sekitar mulut dan bisa menyebar ke seluruh tubuhnya. Namun bila sobat terlambat mengatasinya penyakit jamur bisa merambat ke daerah insang. Bahkan terlambat kontrol bisa bisa insangnya membusuk dan mati.
Sebelum semuanya terlambat sobat dapat mengatasinya dengan cara merendamnya ke dalam larutan 10 liter air yang sudah dicampur 0.1 green F dan 1 sendok teh Aureomycin. Ketika mengobati sobat harus menempatkan ke dalam wadah khusus supaya tidak menular kepada ikan yang lainnya.
Kalian bisa memberi larutan malacheet green dengan dosis 60 g/M3. Masukkan obat ke dalam air kemudian disusul oleh ikan koi. Tunggu hingga 10 - 15 menit, Insya Allah beberapa hari kemudian ikan koi akan sembuh.
Untuk mencegahnya kalian wajib menjaga kualitas airnya, di samping itu jangan memberi pakan berlebih. Karena jika sisa, makanan tersebut akan mengendap dan mengakibatkan air kolam kotor. Jadi secukupnya saja tapi rutin.
2. Sirip dan Ekor Membusuk Akibat Bakteri Aeromonas
Jenis penyakit ikan koi yang kedua ini juga sangat bahaya. Parasit ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas Hydrophylia yang biasa menyerang ikan air tawar. Gejala ini ditandai dengan kulit merah, perut buncit dan bagian sirip serta insang terdapat bercak merah.
Kalau dibiarkan bakteri tersebut bisa membusukkan di bagian tubuh ikan yang terluka tersebut dan setelah itu sisiknya copot alias mengelupas. Apalagi jika air di dalam kolam sangat kotor dan tidak terawat.
Tapi anda tidak perlu cemas, kalian bisa langsung mengobati ikan dengan Fenoksietanol Nitrofurazon atau Kloramin. Obat tersebut dicampurkan dengan makanan ikan koi, untuk takarannya kurang lebih 1gram/kg pakan ikan.
Selain itu bisa juga memakai obat Malacheet Green. Caranya adalah pindahkan ikan yang terserang bakteri Aeromonas ke dalam air yang sudah dicampuran MG dengan dosis 1-15 mg/L selama kurang lebih 15-20 menit. Lakukan secara rutin sampai ikan koi benar-benar sembuh.
3. Luka Gores
Penyakit ini masuk jenis non parasit. Karena penyebabnya adalah ulah ikan itu sendiri. Terkadang ikan koi terlalu agresif bergerak sangat cepat sehingga sering menabrak benda tajam yang ada di dalam kolam atau akuarium.
Setelah itu tubuh ikan koi terkena luka. Jika anda mengetahuinya segeralah diobati agar tidak infeksi atau dimasuki oleh bakteri berbahaya seperti jamur atau protozoa. Caranya cukup mandikan ikan koi ke dalam larutan Monafuracin selama kurang lebih 4-5 hari secara rutin.
4. Penyakit White Spot (Protozoa) pada Ikan Koi
Selain dapat menyerang ikan arwana, ikan cupang ,ikan patin atau jenis ikan lainnya, protozoa juga dapat menyerang ikan koi. Umumnya Penyakit ini dipanggil "Ich" yang berasal dari virus bakteri Ichthyopthirius multifilis.
Tanda-tanda ikan koi yang terserang penyakit protozoa adalah munculnya bintik putih atau biasa disebut white spot di bagian tubuhnya. Sekilas memang hampir mirip dengan jamuran, namun sebenarnya kedua penyakit tersebut berbeda jauh.
Bedanya kalau jamuran menyebar ke seluruh tubuh, sedangkan protozoa hanya menimbulkan bintik-bintik putih tapi sangat berbahaya. Jika dibiarkan lama-kelamaan akan menyebar kewilayah sirip dan insang hingga akhirnya mati.
Jenis penyakit ikan ini tergolong sulit diatasi, terlebih lagi jika sudah terlambat. Tapi setidaknya kalian bisa mengobatinya menggunakan garam dapur (NaCI).
- Pertama siapkan (NaCA) 10-15 g/liter.
- Lalu pindahkanlah ikan yang terserang penyakit Protozoa ke dalam wadah air garam dapur (NaCA) selama 15 menit.
- Atau bisa juga memakai larutan obat Malacheet Green (MG) dengan dosis 0,006 mg/liter.
- Lakukan proses di atas selama 3-4 hari, dan sampai ikan tersebut sembuh.
- Yang terpenting pisahkan ke dalam wadah khusus.
Besar kemungkinan akan sembuh bila belum terlambat.
5. Penyakit Cacing Kulit Ikan Koi
Ciri ciri ikan koi yang terkena cacing kulit berawal dari gatal-gatal yang kemudian ikan tersebut sering menggosokan tubuhnya pada benda kasar yang berada di kolam. Penyakit ini jenis parasit yang bernama Gyrodactyius sp.
Untuk mengobatinya rendam si ikan koi ke dalam 10 liter air antiparasit. Bisa menggunakan larutan Malacite Green 2% selama kurang lebih 10 menit.
6. Penyakit Dropsy
Gejala awal ikan koi yang terserang penyakit dropsi adalah sisiknya mengelupas serta tubuh si ikan membengkak sehingga ia kesulitan untuk berenang dan bernapas. Apabila kalian mengetahui ciri-ciri tersebut, sebaiknya segera diatasi, jangan sampai terlambat karena bisa mati.
Cara mengatasinya yaitu diberikan larutan anti bakteri dan ditaburkan sedikit garam dapur pada tubuh ikan yang terserang penyakit ini. Lebih baik lagi tambahkanlah asam oksilin ke dalam pakan si ikan untuk mempercepat kesembuhannya.
7. Cacar Ikan
Anda pasti tidak asing dengan penyakit yang satu ini. Ya, karena penyakit cacar tidak hanya menimpa hewan, manusia pun juga bisa terkena cacar. Bagi kita mungkin dianggap sebagai penyakit yang ringan, akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi ikan.
Parasit cacar cukup berbahaya dan dapat menimbulkan stres. Penyebabnya adalah karena adanya virus. Untuk mengetahui penyakit ini sobat bisa melihat tubuhnya yang muncul bercak putih dan berlendir putih susu.
Kalau tidak segera diobati maka bercak tersebut lama kelamaan akan berubah warna menjadi merah ke abu-abuan. Sebenarnya penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya namun lebih baik anda segera menyembuhkannya dengan memberikan obat desinfektan yang dilarutkan ke dalam air kolam ikan koi tersebut.
8. Penyakit Lernaea
Penyakit ini berasal dari parasit cacing jangkar. Dia akan menyerang tubuh ikan koi dengan cara menghisap cairan tubuhnya sehingga menyebabkan si ikan lemas dan kurus. Selain itu parasit ini juga sangat mudah menular, jika tidak segera ditangani maka cepat atau lambat akan menular ke ikan yang lainnya serta menyebabkan kematian.
Bagaimana cara menghilangkan penyakit jenis lernaea?
Apabila jumlahnya masih sedikit kalian bisa mengangkat dari tubuh ikan itu sendiri menggunakan pinset. Akan tetapi jika jumlahnya sudah banyak dan merata, sebaiknya memakai formalin. Caranya:
- Masukkan ikan koi yang terkenal cacing ke dalam air yang sudah di larut di formalin dengan dosis 25 ppm.
- Lakukan secara rutin kurang lebih 10 menit dan ulangi cara diatas 2 sampai 3 kali dalam 2 hari.
Itulah beberapa penyakit berbahaya yang sering menyerang ikan ikan koi. Sebenarnya masih ada lagi jenis penyakit lainnya seperti penyakit lumpur, kutu ikan, herpes atau yang lainnya. Saya tidak menulisnya karena bagi kami daftar diatas yang paling sering dialami oleh hobiis.
Baiklah itu saja penjelasan tentang penyakit ikan koi dan cara mengobatinya. Semoga artikel ini bermanfaat buat temen-temen yang membutuhkannya. Sekian terima kasih.
Cara mengobati bibit ikan koi gimana gan?
BalasHapusMaaf Om, pertanyaannya bisa diperjelas, bibit ikannya sakit apa?
HapusLangkah pertama ketahui dulu jenis penyakitnya. Lalu baca ulang artikel di atas. Atau ada beberapa macam obat untuk ikan hias.
Pertama ada "BLUE MAGIC" Blue Magic berguna untuk mengobati bakteri internal dan eksternal,seperti dropsi,borok,sirip busuk,ich / bintik putih yang disebabkan oleh Ichtyophthirius. Insyaallah obat ini tidak menimbulkan stress selama pengobatan.
Terus ada juga "MAGIC PARASITE" berfungsi efektif menghilangkan parasit yang ada pada bibit ikan seperti kutu, kutu jarum,whitw spot, dan lain- lain aman untuk sitem filtrasi biologi.
Ada pula "GESUND SAFE" bagus dalam pengobatan bakteri dan parasite yang ditimbulkan karena stress seperti ikan yang baru menempuh perjalanan. Intinya
sangat bagus dijadikan sebagai obat anti stess.
Cara agar kolam saya bersih tidak ada bakterinya bagaimana?
BalasHapusMaaf mas, kemarin sibuk baru bisa balas.
HapusMustahil mas kalau kolam bebas bakteri. Yang ada bakteri jahat bisa diminimalkan dan bakteri baik harus dipliara.
Untuk menjaga air supaya bagus siapin
filter biologi dan lain lain. Tapi saya pribadi melihara ikan tidak perlu ribet atau aneh aneh. Misalnya dikasih obat ini obat itu dan macam macam.
Karna pada dasarnya ikan itu hidupnya bebas,tanpa ada macem macem kaya obat air. Nyatanya petani melihara koi air keruh tanpa obat apapun bisa. Saya pelihara memakai 1 pompa 2 filter dan sehat hehe.
Kalau mau biaya mahal. Pasang lampu UV 24 jam. Lalu oksigen di maksimalkam di semua chamber dan kolam. Sebab bakteri patogen itu anaerob. (Gak paham ya mas?) hehe
HapusOh ya, pakai pakan yang bagus supaya sisa kotorannya sedikit. Pakan yang bagus ikan akan menghabiskan. Paling penting rajin membersihkan endapan kotoran dengan bacwash.
Supaya airnya jernih terus gimana apa perlu diganti setiap minggu?
BalasHapusTergantung frekuensi mas memberi pakan sama tergantung jenis pakannya. Kalau pakannya bagus (kaya super save) dan cuma dikasih 2x sehari, paling 6 bulan ga dikuras. Tapi filter juga harus bagus mas.
HapusKalau pakai pakan ikan lele dan diberikan 4x sehari. Biasanya 2 minggu baru kuras. Itupun ga semua. Separu saja ngurasnya. Nanti kalau sudah peliharaan bisa ngatur sendiri kapan harus kuras dan tidak.
Ok makasi
BalasHapusBaik sama sama mas.
HapusKoi stress setelah kuras total. Kondisi SDH miring 90',bantu paksa supaya tetep tegak. Tubuh muncul merah, direndam dgn garam n bawang putih.sekarang sisik terkelupas.tp masi bertahan hidup ...apa yg hrs dilakukan lg bos?
BalasHapusDikarantina dulu terus kasih obat bos. Baca obat nya di atas, woke :)
HapusItu beli obatnya dimana? Apakah di apotik ada??
BalasHapusmaaf mau nanya kenapa ikan koi saya sirip dan ekor jadi rusak dan sisik ikan pada habis terkelupas..sudah 6 ekor mati yg mati.mohon penjelasan dan cara pengobatan.
BalasHapusMas, klo lumut kolam bagaimana ya, apakah tdk masalah, lumutnya warnanya hitam... Dan jika lumut sdh byk biasanya jd bau amis kolamnya
BalasHapus