Cara budidaya ikan arwana– Nama latin dari ikan eksotik satu ini adalah Scleropages Formosus. Merupakan ikan hias air tawar yang banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Indonesia. Keberadaannya cukup populer, baik di kancah nasional maupun internasional.

Hal itu tak lepas karena faktor fisik dan warnanya yang elegan dan indah. Bahkan diyakini mampu mendatangkan keuntungan. Saya pribadi tidak percaya dengan perkara khurafat seperti itu. But, terlepas dari itu semua yang pasti ikan arwana mempunyai banyak keistimewaan. Buktinya banyak digemari dan diminati masyarakat.

Atas dasar itulah penting bagi anda untuk melihat peluang yang besar ini. Selain hobi memelihara arwana, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk bisnis budidaya ikan arwana di rumah Anda. Pepatah mengatakan, “Berenang sambil minum air“. Di sisi lain harga arwana terbilang cukup stabil. Per ekornya bisa mencapai 5 juta sampai puluhan juta. Tapi tergantung juga dengan jenis dan kualitas warnanya.

Jenis arwana yang paling menggiurkan untuk dikawinkan adalah sejenis Golden Red, Super Red, atau Red Fin. Ketiga jenis tersebut pernah menyandang sebagai arwana termahal di dunia. Tapi kalau Anda tidak memiliki modal, bisa mengawinkan jenis arwana yang lebih murah (misalnya, arwana banjar. silver atau jardini)

Baca: 7 Jenis Ikan Arwana, no 6 Paling Mahal

Apabila teman teman di sini tertarik mengawinkan ikan arwana, silahkan baca langkah langkah hobinatang.com berikut ini terkait cara membudidayakan arwana untuk pemula.

Cara Budidaya atau Mengawinkan Arwana

Cara Budidaya Ikan Arwana Untuk Pemula

Mengawinkan ikan arwana bisa dilakukan di dalam akuarium, di kolam besar atau di kolam terpal. Semuanya tergantung pada modal dan kondisi lingkungan anda. Kalau kalian memiliki modal besar sebaiknya langsung menggunakan kolam untuk budidaya ikan arwana. Namun kalau kondisi kalian tidak memungkinkan, sebaiknya menggunakan aquarium saja. Karena tidak membutuhkan lahan yang luas dan modal yang banyak.

Nah agar budidaya arwana berjalan lancar. Ikuti step by step cara mengawinkan arwana yang baik dan benar di bawah ini:

1. Menentukan Media untuk Pembibitan Arwana

Cara Budidaya Ikan Arwana di Akuarium Untuk Pemula

Seperti yang sudah kami katakan di atas, beternak ikan hias arwana tidak harus dilakukan di kolam pembibitan. Tapi bisa memakai media akuarium yang ada di rumah anda. Kalau ingin memakai akuarium disarankan membeli ukuran yang besar, jangan yang kecil. Sediakan juga perlengkapan-perlengkapannya. Contohnya, pengatur suhu air, heater, lampu, filter dan aerator yang bisa menghasilkan gelembung-gelembung udara untuk menyediakan oksigen di dalam air.

Baca: Daftar Perlengkapan Aquarium Ikan Hias dan Fungsinya

2. Memilih Jenis Arwana yang akan Dibudidayakan

Cara Budidaya Ikan Arwana

Perencanaan jenis yang akan dikawinkan harus matang. Sebab Arwana memiliki banyak jenis dan setiap jenisnya memiliki nilai harga yang berbeda. Maka sebelum kalian mengawinkan ikan arwana terlebih dahulu memilih jenis yang paling menjanjikan di wilayah anda. Kami sarankan membeli Super Red, karena nilai harganya cukup tinggi. Di usia dewasa jenis ini dijual 5-20 juta perekor. Sedangkan untuk anakan bisa 1 juta.

3. Mempersiapkan Induk Arwana Jantan dan Betina yang Berkualitas

Cara Budidaya Ikan Arwana yang baik dan benar

Buat teman teman yang belum bisa membedakan antara jenis arwana jantan dan betina, baca saja tulisan hobinatang sebelumnya berjudul cara membedakan ikan arwana jantan dan betina.

Memilih indukan berkualitas untuk proses pemijahan sangatlah penting. Karena induk yang baik akan mempengaruhi kualitas anak-anaknya (keturunannya). Semakin bagus kualitas yang dihasilkan, tentu kalian akan semakin untung. Kalian dapat membedakan bibit arwana berkualitas atau tidak, cukup melihat ciri-ciri dan karakternya. Berikut ciri ciri induk ikan arwana yang bagus untuk dikembangbiakkan:

a). Usia indukan arwana yang akan dikawinkan harus usia ideal

Yakni sudah matang dari segi mental dan reproduksinya. Ikan arwana akan memasuki usia ideal untuk dikawinkan saat sudah memasuki sekitar 6 sampai 7 tahun. Adapun untuk mengetahui berapa umurnya, bisa dengan melihat panjang tubuhnya. Umumnya arwana berumur 7 tahun memiliki panjang 60-65 cm dan beratnya antara 4-4.5 kg.

b). Postur tubuhnya ideal

Selain umur, perlu juga melihat bentuk fisik ikan arwana. Untuk indukan betina harus terlihat gemuk, lebar dan tebal. Sedangkan untuk arwana jantan nampak gagah, tubuhnya lebih panjang dibanding betina serta ekornya meliuk-liuk saat berenang.

Hindari memilih induk arwana yang cacat, misalnya sungutnya tidak utuh, mata juling dan ada sejenis penyakit ikan berbahaya.

c). Sisik induk arwana harus bagus

Ciri ciri bibit Arwana yang unggul adalah bersisik rapi dan besar. Warnanya juga bersinar cerah. Apalagi sejenis super red, harus berhati-hati memilih indukannya.

4. Cara Mengawinkan Ikan Arwana

Cara Mengawinkan Ikan Arwana

Setelah menemukan bibit berkualitas, selanjutnya Anda tinggal menunggu ikan arwana jantan dan betina siap untuk dikawinkan. Karakter ikan satu ini tergolong unik, sebelum perkawinan ada masa pengenalan yang bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu.

Selama pemijahan amat mutlak pemberian gizi yang bagus pada induknya. Berikan pakan yang beragam dengan kandungan protein yang tinggi seperti ikan, udang hidup atau runcah. Boleh ditambah pelet dengan kandungan protein 32%. Adapun ukuran jumlah pakan yang diberikan sebanyak 2% dari bobot seluruh tubuh Arwana.

Simak nih: Makanan Ikan Arwana yang Baik dan Menyehatkan

Tanda tanda induk arwana siap dipijahkan adalah saat melihat induk jantan maupun betina saling berenang bersamaan dengan kepala dan ekor yang menempel. Umumnya pertama tama induk akan mendekati permukaan kolam. Kadang si jantan membentuk lingkaran dan mengejar-ngejar betina. Kurang lebih 1-2 minggu ikan akan berenang bersisian dengan kedua tubuhnya lengket. Itu tandanya mereka akan melakukan proses kawin.

Jika anda mengawinkan arwana di akuarium sebaiknya langsung diambil saja ikannya lalu ditempatkan di akuarium perkembangbiakan. Biarkan ikan tersebut kawin hingga arwana betina mengeluarkan banyak telur berwarna jingga kemerahan.

Setelah itu arwana jantan akan menghimpun telur telur tadi dan memasukkan ke dalam mulutnya. Jadi kalian jangan berfikir kalau Arwana jantan memakan telurnya. Justru dia sedang menginkubasi agar telur-telur tersebut menetas dan menjadi larva kecil.

5. Perawatan Larva (Anakan Arwana)

Cara Budidaya Ikan Arwana

Setelah telur menetas dan menjadi larva kecil, mereka tidak langsung keluar dari mulut Arwana jantan. Melainkan masih berada di dalam sampai usia 7-8 pekan (1 bulan). Ukurannya saat itu masih 45-50 mm.

Sesudah proses keluarnya larva, induk jantan segera dikeluarkan dengan menangkapnya secara hati-hati menggunakan jaring halus kemudian ditutupi dengan handuk yang basah. Tujuannya supaya induk arwana tidak memberontak dan terluka. Rata rata jumlah larva yang dihasilkan 25-30 ekor. Selanjutnya larva arwana dimasukkan ke dalam akuarium khusus pembesaran.

6. Pembesaran Benih Ikan Arwana

Cara Budidaya Ikan Arwana

Sesudah dikeluarkan dari mulut jantan, selanjutnya proses pembesaran larva. Disarankan dibesarkan di dalam akuarium berukuran 45x45x90 cm. Tapi teman teman bisa mengukur perbandingan antara besarnya akuarium dengan jumlah ikannya. Agar proses pembesaran benih ini berjalan dengan baik.

Perlu diingat selama proses pembesaran ikan kualitas air harus terjaga. Temperatur air 27-29 c°. Untuk menghindari infeksi virus, tambahkan acriflavine 2 ppm di dalam air. Hal ini merupakan teknik yang sudah umum dilakukan orang orang.

Banyak yang mengatakan saat larva berukuran 1 cm, diberi pakan cacing pita. Namun sebenarnya pada minggu pertama mereka masih memakan kuning telur dari induknya. Tapi tidak masalah kalian memberikan pakan hidup tambahan seperti cacing. Baru setelah berukuran 10-12 cm, anda boleh memberi pakan udang kecil air tawar kecil atau runcah untuk mempercepat pertumbuhannya.

Baca juga: Cara Merawat Ikan Arwana Anakan Agar Cepat Besar

Demikianlah cara budidaya ikan arwana yang baik dan benar untuk pemula. Setelah ikannya besar anda tinggal memanennya lalu dijual kepada konsumen. Pada intinya dalam beternak Arwana memang diperlukan keterampilan, di samping itu kalian juga dituntut untuk memahami secara benar teknik budidaya arwana ini. Karena itu semua akan mengoptimalkan hasil usaha anda sekaligus meminimalisir kegagalan.

Leave a Comment