Hairloss pada sugar glider sering menjadi bahan perbincangan banyak orang di grup grup media sosial atau di forum forum internet. Hair Loss sendiri merupakan bahasa inggris yang artinya, hair (rambut) loss (hilang/rontok). Jadi hariloss adalah salah satu penyakit sugar glider yang ditandai dengan kerontokan pada bulu sugar glider. Hairloss bisa menyerang SG joey atau SG dewasa.

Kerontokan pada bulu sugar glider yang cukup parah akan membuat dia terlihat jelek. Apabila dibiarkan mungkin akan mengakibatkan kematian akibat bakteri yang menempel pada bulunya tersebut. Oleh sebab itu kalian harus segera mencarikan solusi jika mendapati sugar glider hairloss. Supaya tidak merambat ke mana-mana.

Namun kalian tidak akan bisa mengatasi sugar glider yang hairloss sebelum mengetahui penyebabnya itu sendiri. Karena di setiap penyebab memiliki cara penanganan yang berbeda. Maka dari itu hobinatang.com akan mengulas secara jelas tentang penyebab dan cara mengatasi bulu rontok pada sugar glider atau hair loss. Disertai juga cara mencegahnya agar tidak terjadi hairloss lagi.

Penyebab dan Cara Mengatasi Bulu Sugar Glider Rontok Hairloss

Penyebab dan Cara Mengatasi Bulu Sugar Glider Rontok Hairloss

Ada 8 penyebab mengapa bulu sugar glider rontok. Setelah mengetahui sebabnya Anda harus segera mengobatinya dan mengantisipasi agar tidak terjadi lagi.

1. Akibat Sugar Glider Joey Ditinggal Induknya

Hairloss sering menimpa sugar glider yang masih anakan atau joey. Penyebab utamanya karena joey dipisahkan dari induknya terlalu cepat dini. Sehingga tidak ada yang merawat joey yang masih kecil tersebut.

Padahal sugar glider anakan belum bisa mengurus badannya sendiri. Mereka masih membutuhkan induk untuk merawatnya. Contohnya apabila joey buang kotoran/pup, maka sang induk akan membersihkannya. Contoh lain jika bulu anak sugar sugar kotor, maka sang induk akan membersihkannya dengan cara menjilatinya.

Namun bila induknya kalian pisahkan sejak dini, otomatis anakan sugar glider tersebut tidak mendapat perawatan dari induknya. Akibatnya kotoran yang menempel pada bulu joey tidak dibersihkan dan terkena jamuran. Biasanya kerontokan akibat jamur, dimulai dari ekor kemudian merambat ke kaki dan akhirnya merambat ke seluruh badannya.

Apabila sudah terlanjur rontok sebaiknya carikan solusi. Cara mengobatinya cukup mudah. Berikan minyak ikan ke area bulu sugar glider yang rontok lalu usap sampai merata. Alternatif lain kalian bisa mencampurkan minyak ikan pada makanannya. Mungkin proses ini membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk melihat hasilnya.

Kemudian agar bulunya cepat tumbuh sebaiknya selama pengobatan diberi makanan yang berprotein tinggi. Tapi jika joey terlihat menggaruk-garuk tubuh hingga kulitnya berdarah, maka hentikan pemberian makanan berprotein seperti serangga. Selain minyak ikan bisa juga dimandikan dengan air hangat sambil dicampur Dettol. Tujuannya agar jamur-jamur tersebut mati.

2. Akibat Penyakit Kutu Scabies

Kerontokan pada sugar glider juga bisa disebabkan karena scabies atau kutu hewan yang mengakibatkan bulu sugar glider itu rontok. Parasit ini bukan hanya menyerang sugar glider, namun juga hewan hewan peliharaan berbulu lainnya. Gejala ini ditandai gatal gatal di area tertentu, lalu sugar glider akan menggaruk-garuk sampai bulunya hilang rontok.

Apabila kalian memiliki lebih dari satu sugar glider dan mendapati salah satu di antara mereka terkena semacam kutu, sebaiknya langsung dipisahkan dengan lainnya. Tujuan diisolasikan agar tidak menular kepada teman-teman lainnya. Adapun cara mengatasinya sama seperti di atas tapi untuk mendapatkan penanganan lebih intensif sebaiknya dirujuk kepada dokter hewan.

Cara mencegahnya adalah dengan rajin membersihkan kandang. Jangan sampai kotor, karena tempat yang kotor sangat disukai bakteri jamur atau tungau.

3. Bulu Rontok Karena Sugar Glider Stres

Jangan biarkan sugar glider Anda stress. Sebab SG yang stress bisa mengakibatkan bulunya rontok atau hairloss. Penyebab stres sendiri ada banyak, salah satunya adalah karena tidak memiliki pasangan hidup atau jarang diajak bermain karena kesibukan pemiliknya. Lebih lengkapnya kalian bisa membaca di artikel kami yang berjudul, penyebab dan cara mengatasi sugar glider stres.

4. Diet Sugar Glider Tidak Seimbang

Salah satu bentuk diet yang tidak seimbang adalah terlalu banyak memberikan bubur bayi tanpa memperhatikan makanan pokok  saat di habitat aslinya. Sehingga kekurangan asupan vitamin dan protein. Inilah salah satu kesalahan terbesar para hobiis sugar glider, mereka mengira bubur bayi adalah makanan utamanya. Padahal mereka sendiri tidak pernah makan bubur di habitat aslinya.

Jika Anda memang merasa jarang memberi asupan protein dan vitamin sehingga bulu sugar glider rontok, sebaiknya ubah pola makannya. Banyak diberi jangkrik atau ulat hongkong. Makanan tersebut bisa dibeli di toko burung atau toko hewan terdekat. Sekalian tambahkan madu pada minumannya.

Baca: Makanan Untuk Sugar Glider Joey dan Dewasa yang Bagus

5. Pemberian Pakan Terlalu Keras pada Sugar Glider

Memberikan pakan yang terlalu keras dapat menyebabkan rontok pada sugar glider. Makanan yang cukup keras dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada area pencernaan. Nah infeksi pencernaan ini ditandai dengan hairloss di sekitar perut. Kemudian perutnya akan membengkak dan akhirnya mati. Jadi sebaiknya saat mengolah bubur jangan terlalu kental.

6. Terkena Luka di Area Kulit Sugar Glider

Saat sugar glider Anda terluka, khususnya di area kulit, biasanya dia akan menggigit bulunya dan mengakibatkan rontok. Namun tenang saja kerontokan tersebut umumnya tidak terlalu parah. Tidak sebesar saat terkena jamur atau kutu. Dan tidak lama lagi akan tumbuh kembali.

7. Grooming yang Berlebihan

Grooming adalah cara mandinya sugar glider. Saat grooming dia terlihat sedang menjilati tubuhnya supaya bersih dari debu. Namun kekurangannya, tidak bisa mengangkat kotoran yang bandel. Makanya kita perlu memandikan sugar glider supaya kotoran membandel terangkat.
Nah aktivitas ini memang sangat baik. Tapi jika dilakukan secara berlebihan akan mengakibatkan bulu sugar glider rontok. Inilah yang disebut dengan overgrooming.

8. Gigi Sugar Glider Dipungkur/Dipotong

Kesalahan besar buat para pemelihara sugar glider. Mereka mengira dengan memotong gigi sugar glider bisa membuatnya jinak. Padahal perbuatan semacam ini tidak dibenarkan dalam agama sekali pun. Hal ini dapat menyiksa dan menyalahi taqdir.
Dampak buruk pemotongan gigi ini bisa mengakibatkan cidera pada gusi dan abses. Apalagi dia tidak bisa makan, makanya wajar apabila sugar glider yang dipungkur nafsu makannya berkurang. Tidak seperti SG normal.
Rata rata sugar glider yang sudah dipotong giginya mudah stres dan bulunya sering rontok. Jadi saya ingatkan pada teman-teman. Kalau kalian tidak ingin menerima resiko digigit, sebaiknya jangan memelihara sugar glider. Tapi memelihara ikan hias. Karena salah satu resiko memelihara sugar glider adalah siap digigit.
Itulah delapan penyebab mengapa bulu sugar glider rontok. Intinya jaga kebersihan kandang dan jaga pola makan sugar glider. Berikan asupan gizi yang baik. Lalu jangan pernah memotong gigi sugar glider anda. [Ditulis oleh admin hobinatang.com pencinta SG. Silahkan disebarkan disertai link sumber artikel ini]

Leave a Comment